Logo UIN Maliki

Archives

Info Uin Malang

UIN Malang Diobok-obok Pencuri, Honor Dosen Raib

UIN Malang Diobok-obok Pencuri, Honor Dosen Raib - Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang di Jl Gajayana Kota Malang diobok-obok pencuri, kemarin malam. Tiga ruangan di lantai I Gedung Fakultas Humaniora disatroni kawanan pencuri yang diduga berjumlah lebih dari satu orang. Mereka mencuri uang honor milik para dosen fakultas itu sebesar Rp 5 juta.

Teguh, 30, petugas kebersihan yang kali pertama mengetahui kejadian ini, menyaksikan tempat dia bekerja dibobol maling sekitar pukul 06.00. Saat itu ia akan bersih-bersih. ''Tiga ruang di lantai I kondisinya acak-acakan. Pintu dijebol dan isi semua laci meja di ruangan terburai keluar,'' kata Teguh.

Anehnya, tidak ditemukan pintu atau jendela yang menghubungkan luar gedung rusak. Yang rusak hanya pintu di tiga ruangan di dalam gedung tersebut. Tiga ruang yang diacak-acak kawanan pencuri adalah ruang Program Khusus Pengembangan Bahasa Inggris (PKPBI), ruang administrasi, dan rudang alat tulis kantor (ATK). Dari ketiga ruangan itu, pelaku membawa kabur uang yang ada di laci kerja Nanang Prasetyo, pegawai ruang administrasi sebesar Rp 5 juta. Uang tersebut berada di dalam puluhan amplop yang disimpan di dalam laci. Sedang di dua ruang lainnya, pencuri tidak menemukan uang dan hanya mengobrak-abriknya saja.

Dari barang yang hilang, pelaku hanya mengincar uang sebagai sasaran aksi. Sementara peralatan elektronik yang kerap digunakan untuk proses perkuliahan seperti LCD proyektor dan laptop dibiarkan saja tergeletak di dalam ruangan. Padahal barang elektronik itu sudah dikeluarkan dari tempat lemari penyimpanan.

Sedianya uang honor itu akan diserahkan pada para dosen. Namun selalu tertunda dan puncak penundaan itu berakhir dengan raibnya uang itu kemarin pagi. Tahu ada yang tak beres, Teguh menghubungi satpam dan melanjutkan informasi tersebut ke Dekan Fakultas Humaniora Drs Chamzawi MHI.

Chamzawi membenarkan jika uang yang raib itu adalah uang honor para dosen yang belum sempat diberikan. ''Uang itu disimpan di meja kerjanya oleh salah satu pegawai di ruang adminsitrasi,'' kata Chamzawi.

Secara internal, dia akan merapatkan pegawainya untuk membicarakan tindak lanjut honor para dosen yang hilang dan perbaikan ruang kerja yang rusak akibat diobrak-abrik pencuri. Atas kejadian ini Chamzawi sudah menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus pencurian uang di gedung fakultas ke polisi.

Kasat Reskrim Polresta Malang AKP Decky Hermansyah menduga pelaku pencurian melibatkan orang dalam yang mengetahui kondisi gedung fakultas saat malam hari. ''Bisa jadi pelaku masuk ke gedung yang terkunci itu menggunakan kunci palsu yang telah digandakan sebelumnya,'' kata Decky.

Atas dugaan itu, polisi berencana akan mengambil sidik jari para pegawai yang dinas di lokasi kejadian. (mas/war) (jawapos.co.id)

0 komentar:

Posting Komentar