Tak Paham Islam, Jangan Jadi Dosen UIN Malang - Universitas Islam Negeri (UIN) Malang menerapkan kebijakan baru terhadap calon dosen yang akan mengajar. Yakni, para calon dosen wajib menguasai ilmu dasar agama Islam. Calon dosen yang tidak paham tentang ke-Islam-an tidak diperkenankan mengajar lebih dulu meski sudah lolos tes dosen.
Kemarin, ada 19 calon dosen yang lolos di tahun 2009 sedang menjalani tahap penggemblengan. "Terpaksa kami harus menunda calon dosen untuk bisa mengajar sebelum mereka menguasai ke-Islam-an," kata Dr. Mudjia Raharjo, PR I UIN di kantornya kemarin.
Kebijakan ini diberlakukan karena di UIN Malang sudah ada mulai banyak dosen yang bukan berasal dari pendidikan agama. Dosen dari berbagai perguruan tinggi umum dengan fakultas keilmuan yang beragam belum semua memahami tentang Islam.
Mereka ada yang dari latar belakang keilmuan matematika, kimia, biologi, maupun psikologi. "Orientasi UIN kan untuk menggabungkan ilmu agama Islam dengan sains. Apa jadinya kalau dosennya tidak mengerti Islam," terang Mudjia.
Bukan hanya studi ke-Islam-an yang harus dikuasai, tapi juga strategi mengajar. Karena ada beberapa calon dosen yang tidak memiliki latar belakang kependidikan. Mereka memang cukup menguasai keilmuan di bidangnya, tapi untuk menyampaikan ilmunya ke mahasiswa belum tentu semua bisa.
Termasuk juga belum tentu bisa mengembangkan bahan ajar, apalagi evaluasi pembelajaran. UIN khawatir calon dosen yang tidak paham tentang strategi mengajar, nantinya saat mengajar sambil SMS, telepon, bahkan ada yang merokok. "Untuk sementara calon dosen itu kami jadikan asisten dulu sampai mereka mampu mendalami Islam dan strategi mengajar," tandas Mudjia. (abm/ziz) (jawapos/co.id)
Info Uin Malang
Tak Paham Islam, Jangan Jadi Dosen UIN Malang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
ya paham Islam belum tentu juga bagus.. banyak anak UIN pahan Islam ya gimana gitu..
Blognya simple bagus namun kayak'nya masih sepi pengunjung... ^_^ semangat...
Posting Komentar